Selasa, 24 Maret 2015

tarian adat dayak

Tarian Adat Dayak Kenyah

Macam-macam tarian tradisional suku dayak Kenyah


1. Tari Kancet Papatai / Kancet Pepatay 
Tarian Kancet Papatai adalah tarian perang yang bercerita tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah yang sedang berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari. Dalam tari Kancet Pepatay, penari memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah lengkap dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Tarian ini diiringi dengan lagu Sak Paku dan hanya menggunakan alat musik Sampe.

 2. Tari Kancet Ledo / Tari Gong 
Tari Kancet Ledo adalah sebuah tarian tradisional suku dayak kenyah yang menggambarkan kelemahlembutan seorang gadis. Kelemah lembutan seorang gadis suku Kenyah di ibaratkan sebagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut saat ditiup oleh angin. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisionil suku Dayak Kenyah dan pada kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini ditarikan diatas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.


3. Tari Kancet Lasan 
Tari Kancet Lasan merupakan tarian tunggal wanita suku dayak kenyah. Gerakan dan posisi tarian kancet Lasan hampir sama dengan tarian Kancet Ledo. Bedanya jika tarian Kancet Ledo mengambarkan tentang kelemahlembutan seorang gadis, maka tari Kancet Lasan ,enggambarkan kehidupan sehari-hari burung Enggang.  Dalam kepercayaan suku dayak Kenyah, burung Enggang sangat dimuliakan karena dianggap sebagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Dalam tarian Kancet Lasan, si penari tidak mempergunakan gong dan bulu-bulu burung Enggang. Penari juga banyak mempergunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk dengan lutut menyentuh lantai dimana gerakan-gerakan ini menyeruapai gerakan burung Enggang ketika terbang melayang dan hinggap bertengger di dahan pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar